28 Oktober 2021. Patriot Desa dan Penggerak Lokal Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung melaksanakan "Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Dengan Sistem 3 R (Reuse, Reduce,Recycle)". Lokasi pelatihan bertempat di Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (PUSPA) Jelekong Kecamatan Baleendah.
Pelatihan tersebut menghadirkan tiga orang narasumber yaitu: Bapak Asep Kusumah, S.Sos., M.Si sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Bapak Asep Wawan Hermawan sebagai Kordinator Wilayah Kampung Bersih dan Sehat (KAMPUNG BEDAS) dan Bapak Kaswandi sebagai Ketua Bank Sampah TPS3R Rik-Rik Gemi di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin. Adapun moderator diskusi dalam pelatihan tersebut yaitu Wulandari sebagai Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Kabupaten Bandung.
Peserta pelatihan berjumlah 42 orang yang terdiri dari 12 orang Patriot Desa yaitu Desa Cibodas, Cicalengka Kulon, Cikasungka, Cikuya, Ciapus, Warjabakti, Ganjarsabar, Mekarlaksana, Mekarjaya, Sukamulya, Sagaracipta dan Tarumajaya. Kemudian, 23 orang penggerak lokal lingkungan hidup dampingan Patriot Desa, 1 orang Kepala Desa, 3 orang perangkat desa, 1 orang Ketua BUM Desa, dan 2 orang BADEGA LINGKUNGAN. Salah satu nya dari Perangkat Desa Mekarlaksana dan Penggerak Lokal Karana Taruna dari Rw 18 Desa Mekarlaksana.
Pak Kadis Lingkungan Hidup mengatakan “semua orang adalah sumber sampah tapi semua orang adalah sumber solusi bagi lingkungan”. Ujarnya saat memberikan dan berbagi materi di pelatihan tersebut
Bapak Asep Wawan Hermawan menjelaskan tentang tiga pilar untuk kelestarian lingkungan yaitu tata wilayah, tata wayah dan tata lampah.
Bapak Kaswandi menjelaskan ekonomi sirkular dari sampah dan Bapak Agung menjelaskan tentang kawasan PUSPA Jelekong yang bertujuan menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat dengan prinsip edukatif dan aplikatif. Praktek yang dilakukan di PUSPA diantaranya biokonversi sampah organik menggunakan maggot sebagai sumber protein untuk ikan dan unggas, bekas maggot (kasgot) digunakan sebagai pupuk organik, pemanfaatan kotoran sapi untuk budidaya cacing.Selanjutnya residu sampah menjadi briket.
Peserta pelatihan study tour ke kawasan PUSPA dan melihat langsung proses pengelolaan sampah.
Yuk Ikuti kegiatan-kegiatan kami yang terus mengedukasi ilmu-ilmu baru.
@dpmdesajabar
@dpmd.kabbandung
@dlhbandungkab
@patriotdesa_official
@dpmdesajabar
@dpmd.kabbandung
@patriotdesa_official
@nuraininazhiroh_04